Travel Gereja Graha Bunda Maria Annai Valengkanni

20

Feb

Berwisata Rohanilah Ke Graha Bunda Maria Annai Velangkanni

Graha Annai Maria Velangkanni bagi warga Sumatera Utara bukanlah nama baru lagi, Tempat Suci ini telah diresmikan sebagai Wisata Rohani dan hasil karya terbaik Pater James Bharataputra, SJ seorang Pastor Ordo Yesuit yang mengabdikan dirinya untuk Gereja dan Tanah Air Indonesia. Gereja yang bentuknya seperti Kuil India ini merupakan yang pertama di Indonesia dan yang ke-2 di dunia setelah di Gereja Vailangkanni India.

LOKASI

Graha Annai Velangkanni ini terletak di Taman Sakura Indah, Jl. Sakura III No. 10, Tanjung Selamat – Medan. Graha ini digagas oleh Pastor James Bharata Putra, SJ. Dengan tujuan sebagai tempat wisata Iman bagi Umat Katolik. Tempat ini dibangun mulai dari tahun 2001 dan selesai pada tahun 2005. Berbagai suka dan duka dilalui saat membangun tempat yang luasnya diperkirakan hampir 4.000 M2 dan berdiri diatas tanah seluas 7.500 meter persegi. Segi biaya juga tidak tanggung-tanggung, Graha ini dibangun dengan biaya mencapai Rp. 4 Milyar Rupiah. Wisatawan local, dari India, Singapura dan Malaysa merupakan pengunjung tempat ini dan soal biaya pembangunan Graha ini adalah 60 persen dananya berasal dari dalam negeri, 30 persen dari Singapura, selebihnya dari Malaysia, Dubai, dan lain-lain.

SEJARAH PEMBANGUNAN

Sejarah Pembangunan Graha Velangkanni ini adalah atas inisiatif warga keturunan India tamil yang datang ke Sumatera dan bekerja di perkebunan tembakau lebih dari sat setengah abad yang lalu yang memiliki obsesi untuk berdevosi kepada Bunda Maria Annai Velangkanni di Chennai, kawasan Teluk Benggala di bagian India Selatan Provinsi Tamilnadu. Sehingga tanah mereka yang dulunya akan dibangun perumahan, direlakan untuk dibangun kawasan Wisata Rohani Annai Velangkanni yang diberi gelar “Bunda Penyembuh”.

TRAVEL WISATA

Begitu kita sampai di pintu gerbangnya, maka Anda akan terpesona dengan bangunan yang kaya akan inkulturasi budaya. Kata-kata “fantastis” pasti akan keluar begitu kita berhadapan dengan gapura yang dihiasi oleh miniatur rumah ada Batak Toba-Karo diatasnya serta relief-relief berbagai suku bangsa dengan pakaian adatnya. Yang artinya, Siapapun boleh datang ketempat ini, tidak membeda-bedakan Agama, Suku, Warna Kulit dan Kepercayaan. Anda akan terkesima oleh arsitektur bangunannya yang bergaya Indo-Mogul, mirip dengan Kuil Hindu begitu Anda melangkah masuk ke dalam Pintu Gerbang. Bangunan yang menjalin berbagai keunikan dan keindahan, seribu satu emosi dan fantasi muncul dari naluri kemanusiaan yang paling dalam.

Disamping gedung utama, terletak sebuah bangunan yang kecil, tepatnya sebuah rumah atau kuil yang letaknya berdampingan dengan rumah Pastor James Bharata Putra, SJ. Tempat ini dinamakan Kapel Maria, tempat kita berdoa kepada Bunda Maria yang disebut sebagai Bunda Penyembuh orang sakit (Our Lady of Good Health). Ruangan kecil yang selalu dipenuhi oleh bunga-bunga dari peziarah yang membawa bunga dan berdoa Rosario ditempat tersebut.

GEDUNG UTAMA

Di depan kapel Bunda Maria, terdapat monumen bernama Taman Mini “St. Papa Giovani Paolo II” sebuah taman mini yang diperuntukkan untuk mengenang Paus Yohannes Paulus II (orang yang saya kagumi setelah Yesus, Bunda Maria dan Yoseph). Paus yang wafat pada tahun 2005 yang lalu saat berumur 78 tahun. Dalam taman mini itu diisi tentang lukisan-lukisan saat Paus Yohannes Paulus II datang ke Sumatera Utara ditahun 1990-an dulu.

Kembali ke Graha Utama dilantai II, saat kita menaiki tangga yang berupa jalan layang, itu adalah gambaran Lengan Bunda Maria  jalan yang akan membawa kita ke Gereja. Di saat kita melewati jalan melingkar, dipasang lampu sebanyak 40 lampu penerang dan manik-manik Rosario yang mengelilingi Graha Annai Velangkanni.

Di jendela-jendela Gereja kita juga bisa menikmati sebanyak 20 lukisan gambar berbentuk stainglass. Pada langit-langit Gereja terukir gambar 6 Sakramen. Bangunan ini terdiri dari 7 tingkat ke atas, dimana dua tingkat ketas berupa menara. Pada malam hari, bangunan Graha ini sangat indah, megah dan memiliki nilai seni artistic yang sangat tinggi menjulang ke angkasa ditengah-tengah hunian masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *